Hari itu aku seneng banget begitu tau besok Mumu libur. Aku mikir gimana caranya supaya aku bisa ketemu dia tanpa aku minta. But i know that so impossible!!
Satu cara yang bisa aku lakukan, pergi dari rumah sendirian tanpa mama, dan membuat Mumu tau kalau aku ada di suatu tempat dan berharap dia datang ke tempat yang sama. Ternyata cara itu sangat jitu!
Dengan berbagai alasan hari itu aku pergi ke Plaza Jambu Dua dengan alasan mau beli charger buat BB aku yang kebetulan memang sudah rusak. And then aku buat tweet di twitter supaya dia tau kalo siang itu aku ada di luar. Tapi ga ada respon sama sekali dari Mumu. Hati aku rasanya galau kalau kata anak-anak jaman sekarang (cius?? miapah?? :p)
Aku coba buka YM, dan ternyata kamu online.. Rasanya seneng bukan main. Aku coba mulai pembicaraan sama dia -seseorang yang pernah menjadi bagian dalam hidupku- dan ternyata dibalas. Basa-basi dengan nanya kabar dan lain-lain sampai akhirnya aku tanya Mumu sedang dimana, ternyata di rumah dan aku bilang kalau aku sedang di jalan sendirian, dan rasanya gayung pun berlanjut sangat cepat. Mumu minta aku tunggu di Plaza Jambu Dua.
Hari itu lamaa sekali aku menunggu Mumu, tapi demi ketemu Mumu ya aku tunggu.
Karena nunngu Mumu yang terlalu lama, mulailah aku muter-muter. Dari main-main ke toko buku sekedar melihat-lihat, turun lagi melihat baju-baju dan akhirnya aku beli baju itu, muter-muter lagii. Dan aku sms Mumu, dia cuma bilang "bentar", tapi aku tetep nunggu. Akhirnya aku beli minuman, jalan lagi, tapi tetep aja dia ga ada. Sampai akhirnya Mumu sms aku cuma bilang "bca". Dengan bergegas aku langusng pergi ke BANK BCA yang ada di samping Plaza itu, aku tengok ke dalam ruang ATM, tapi mata aku ga menemukan sosok yang aku kenal, dan akhirnya aku hanya bisa duduk di pelataran bank itu, duduk sambil minum minuman yang aku beli tadi. Aku coba hubungin Mumu tapi ga ada jawaban, sampai akhirnya aku melihat sosok yang sangat aku kenal.
Dengan rasa senang bercampur kesal aku hampiri dia. Ingin rasanya aku peluk dia saat itu, tapi apa daya, kamu hanyalah mantan kekasih bagiku. Mumu mencoba jelaskan keadaannya kenapa dia telat, tapi tetep aja aku hanya bisa menggerutu manja, tapi dalam hatiku siapa yang tau :D
Dengan segera aku naik ke atas motor yang dia pinjam untuk bisa bertemu aku, karena menurutnya motornya mogok diperjalanan yang akhirnya membuat dia terlambat datang.
Satu hal yang ingin aku lakukan saat itu, memeluknya erat seperti saat dulu, saat kita masih bersama dengan cinta yang aku yakini sampai saat ini masih ada.
Waktu itu, waktu bersamanya, waktu terasa sangat cepat berlalu. Aku meminta Mumu mengantarku ke Botani Square, aku ingin mencari buku untuk bahan skripsiku yang kini tertunda. Entah kenapa aku berusaha menutupi rasa senang yang ada dalam hatiku. Aku tidak ingin dia berharap untuk kembali lagi padaku. banyak hal yang membuatku begitu, mulai dari hubungan kita berdua yang memang telah hancur, dan akhirnya keluargaku tidak setuju dengan hubungan kita berdua dan membuat aku enggan untuk melawan orang tuaku "hanya" untuk sebuah cinta.
Sore itu tak banyak yang kita bicarakan, mungkin apa yang Mumu rasakan sama dengan apa yang aku rasakan saat itu. Kita sama-sama terbuai oleh cinta yang sudah lama tidak bertemu. Cinta yang seharusnya sudah berakhir.
Setelah aku mendapatkan buku yang memang aku cari, tidak banyak yang kita lakukan disana, karena memang aku sudah janji sama mamaku untuk tidak pergi terlalu lama. dan akhirnya kita berdua pulang, ya,pulang tanpa melakukan sesuatu lagi. Mumu sempat meminta aku menemaninya sebentar ke barber shop, tapi aku merengek meminta pulang. Aku ga mau rasa cinta kita berkembang lagi karena terlalu lama menghabiskan waktu berdua. Dan akhirnya Mumu mengalah dan mengantar aku pulang dengan wajah yang kesal dan mulut menggerutu. Sejujurnya aku merindukan hal itu!
Sesampai di rumah, hal yang sangat tidak aku inginkan terjadi!!
Ternyata ada saudara mamaku datang, karena memang masih dalam suasana lebaran, dan parahnya mereka duduk di teras rumahku. Dari teras itu mama dan saudara-saudaraku itu bebas melihat kedatangan aku dengan seorang pria yang sangat tidak disukai mama untuk menjadi calon pendampingku.
Dan parahnya lagiiii,,Mumu memaksa aku untuk masuk ke dalam rumahku. "sekalian lebaran, aku kan belom lebaran sama mama" itu alasan Mumu. Mau ga mau aku buka gerbang rumahku dengan muka kesal.
Aku meninggalkan Mumu yang masih memarkirkan motor "pinjamannya".
Komentar mama saat melihat aku hanya satu "ah, paling juga janjian. pantes mau pergi sendiri". DAAAAMMMMNNN!! Aku ke gap juga nih.
Mumu bersalaman sama mama dan minta maaf karena memang kebetulan banget masih nuansa lebaran, dan mama memaafkan, huft!
Ga lama juga Mumu di rumahku, kita juga cuma diem-dieman aja di kursi tamu setelah aku membuatkan segelas sirup dingin, hal yang sudah lama sekali tidak aku lakukan untuknya.
Ga begitu lama setelah saudaraku pamit pulang, Mumu juga pamit pulang.
Setelah kejadian di hari itu, Mumu seakan menghilang dari hidupku, sesuatu yang sama sekali tidak pernah aku inginkan. Bahkan saat kita memutuskan untuk bubaran.
Sempat kita chating lewat YM, dan dari situ yang aku tau adalah dia sudah punya pacar baru. Ga ada yang bisa aku lakukan setelah tau hal itu. Mungkin ini saatnya aku merelakan Mumu.
Entah berapa puluh kali setiap harinya aku buka akun twitternya, dari situ aku cukup tau kabarnya. Sekarang dia dekat dengan seseorang yang bernama Ayu, mungkin itu pacar barunya.
♥ Selamat Mumu, semoga hidup kamu lebih indah. Melihatmu dari jauh, itulah kebahagiaanku saat ini ;) ♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar