Pagi ini sama seperti hari-hari sebelumnya. Aku bangun dan pergi ke kamar mandi untuk buang hajat dan membasuh mukaku dengan air suci-Mu, aku ingin betemu Tuhan, Allah swt yang menciptakanku..Tak berapa lama kemudian aku harus mengisi perutku yang kosong agar dapat meminum obat yang sudah tujuh tahun ini menjadi teman setiaku. Disiang dan malam hari nanti aku harus melakukan ritual itu kembali. Mamaku selalu bilang "enam, dua belas, enam". Ya, itu jadwal minum obat wajibku, selebihnya hanya vitamin yang lebih sering aku lupa untuk meminumnya. Padahal aku tau, kalau aku tidak minum vitamin-vitamin itu pasti akan memperburuk keadaanku. Badan jadi lebih gampang sakit dan mungkin sel-sel di otakku semakin cepat rusak. Ya itulah aku, susah ingat gampang lupa, hehehe. Kadang-kadang aku juga suka bingung sama teman-temanku yang sering tidak sarapan dan telat makan siang, kadang aku pengen merasakan apa rasanya tidak sarapan dan makan kalau lagi lapar saja. Tapi mau gimana lagi, obat-obat itu yang mengajakku untuk hidup teratur dan disiplin. Kalau dokterku bilang "kamu itu berbeda dengan teman-temanmu, kamu harus sadari itu nak". Yaa mungkin aku harus lebih menyadari itu dan jangan pernah lupa dengan sloganku "MY LIFE IS MY STORY".
Salam kenal. Membaca cerita kamu dan juga informasi dari internet baru-baru ini, saya cemas apa saya juga menderita epilepsi karena gejalanya juga kurang lebih sama seperti yang dialami penderita epilepsi misalnya mendadak teriak terus kejang, otot kaku, hilang kesadaran. Mulut dan lidah tergigit, pusing yang luar biasa setelah mengalami hal itu udah biasa saya jalani. Kalau nggak sampai tingkatan kejang, biasanya kepala serasa berputar-putar, pandangan serasa gelap, badan lemas seketika kayak mau jatuh dan konsentrasi hilang. Yang paling ringan pernah juga suka bengong tanpa sadar.
BalasHapusSebenarnya kejadian ini sudah lama juga saya alami (semenjak saya kelas 5 SD kalau nggak salah, umur sekarang 22->23 tahun), sempat tes EEG tapi berhubung waktu itu masih anak-anak jadi nggak ngerti sakit apa dan juga nggak ngejalanin pemeriksaan lebih lanjut (finansial tidak mencukupi). Sempat juga datang ke berbagai pengobatan alternatif tapi hasilnya saya masih mengalami kejang sampai sekarang (beberapa hari yang lalu saya mendapat serangan lagi). Alhasil, sampai saat ini saya masih mendapati ketidakpastian apa saya benar menderita epilepsi.
Saya ada keinginan untuk memeriksakan diri ke dokter lagi, tapi berhubung finansial saat ini juga sulit jadinya saya mengurungkan keinginan saya ini. Disamping itu, ada pertimbangan lainnya juga. Semenjak kedua orang tua saya meninggal, saya sekarang hanya tinggal berdua dengan kakak saya yang sakit dan tidak memungkinkan untuk beraktivitas/bekerja normal (yang pertama karena stress berat dan yang kedua karena ada masalah di pergerakan kakinya). Kakak saya lain yang sehat dan dapat beraktivitas normal sudah berkeluarga, jadi rasanya tidak mungkin saya mengandalkan bantuan mereka terus-menerus. Jadilah saya juga harus membantu mereka berdua semampu saya.
Masalah tidak berhenti sampai disitu. Saya juga masih kuliah dan untuk urusan ini pun juga tidak membutuhkan biaya yang sedikit. Terbesit keinginan apakah sebaiknya saya berhenti saja, tetapi kakak dan kerabat menyarankan agar saya tidak berhenti kuliah. Dilema berkepanjangan ini lama-kelamaan membuat saya stress dan depresi, tetapi saya mencoba untuk menahannya saja.
Salam kenal..
BalasHapusmas Fadli, ada baiknya diperiksakan ke dokter biar cepat ketauan dan bisa ditangani dengan baik.. memang biaya yg kadang jadi kendala, saya dan banyak teman2 ODE (Orang Dengan Epilepsi) yg lain yg punya kendala yg sama. tapi kita punya komunitas epilepsi, Komunitas Epilepsi Indonesia (bisa search di facebook) dan ada yayasannya, Yayasan Epilepsi Indonesia (http://www.ina-epsy.org/). Alhamdulillah komunitas dan perhatian dari pihak yayasan sangat membantu kami. bagi yg kurang mampu sering diberikan obat gratis. dgn bergabung dikomunitas epilepsi kita jg bisa saling tukar informasi mengenai epilepsi..
mudah2an bisa membantu mas Fadli :)
Terima kasih buat infonya. Saya lihat disitusnya ada jadwal pertemuan tanggal 17 Februari 2013 di daerah Jakarta Selatan, apa saya langsung bisa datang ke sana atau konfirmasi dulu? Terima kasih.
BalasHapusKonfirmasi aja dulu ke 08151321678 dgn pak fadjar..
BalasHapus