Tahukah kamu, bahwa berdasarkan laporan United Nations Environment Program, sekitar 20-50 juta metric ton sampah elektronik berasal dari gadget setiap tahunnya. Angka mengejutkan tersebut pastinya sangat mengancam bumi tercinta kita. Apalagi bahan kimia yang disumbangkan oleh produk elektronik tersebut tidak ramah lingkungan. Tapi tenang, karena tak semua teknologi itu jahat bila melihat beberapa ide desainer gadget berikut ini yang lebih green. Berikut merupakan ide hijau mereka :
Tweet-a-watt
Didesain oleh Limor Fried dan Phillip Torrone dari Amerika Serikat. Kecintaan lingkungan mereka direalisasikan dengan membuat gadget yang terinspirasi dari pemonitoran konsumsi energi sehari-hari. Menurut mereka, jika kita bisa mengontrol pemakaian energi di rumah pastinya lebih hemat.
Cara kerja: Dengan menggunakan alat ukur pemakaian listrik Kill-a-Watt, kemudian memasang sebuah modul wireless Xbee di dalamnya. Modul ini berfungsi untuk mengirimkan data ke komputer yang nantinya akan diteruskan lagi ke Twitter. Hebatnya, kita juga bisa berlomba dan membandingkan siapa pemakai listrik terendah. Gadget ini merupakan juara 1 di Greener Gadgets Conference 2009.
Vampire Plug
Ide brilian ini berasal dari Oliver Poyntz, yaitu sebuah timer untuk mengingatkan kita saat menggunakan listrik. Ia terinspirasi dari kebiasaan manusia yang suka membuang energi listrik secara sia-sia, misalnya ketika membiarkan ponsel dalam keadaan mengisi baterei semalaman atau membiarkan teve dalam keadaaan stand-by saat tidak ditonton.
Cara kerja: Dengan mengatur perkiraan waktu yang kita butuhkan saat menggunakan alat elektronik (bisa hingga 12 jam). Tali yang ada di alat tersebut akan mengingatkan kita ketika lima menit lagi aliran listrik akan mati. Keunggulannya, alat ini bisa dibuat dari material yang 100 persen ramah lingkungan.
Roll-On
Rancangan Christian Karlsson dari Norwegia ini mengadopsi prinsip kerja dinamo sepeda. Dari inspirasi sederhana tersebut, lahirlah sebuah gadget yang memiliki keunggulan dari segi fungsi dan kegunaannya.
Cara kerja: Roll On dirancang sebagai gadget tanpa baterai yang mengandalkan tenaga kita sendiri untuk menyalakannya. MP3 yang satu ini diisi oleh baterai dengan tenaga gerak. Dengan memutar roda bagian atas, baterai pun akan terisi. Keunggulannya, selain berfungsi sebagai charger, roda tersebut pun dapat berfungsi sebagai tombol pemindah track lagu, pemutar volume sekaligus fungsi play/pause. Meskipun bentuknya minimalis, gadget ini sudah dilengkapi sambungan USB dan Bluetooth untuk bertukar lagu. Dengan keunggulan tersebut maka benda kecil ini mendapatkan penghargaan Honorable (kehormatan) dalam kompetisi Greener Gadgets Conference 2008.
sumber:
www.gadis.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar