Anak-anak penyandang autisme memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Perkembangan abnormal atau terganggu sebelum usia 3 tahun seperti yang ditunjukkan oleh keterlambatan atau fungsi yang abnormal pada paling sedikit satu dari bidang-bidang berikut.
1. Interaksi sosial, bahasa yang dipergunakan dalam perkembangan sosial.
2. Bahasa yang digunakan dalam komunikasi sosial.
3. Permainan simbolik atau imajinatif (Peeters, 2004:2).
Secara ringkas kriteria anak autistik menurut DSM-IV-TR (2000), yaitu:
a. Gangguan kualitatif dalam melakukan interaksi sosial timbal balik,
1. Gangguan nyata dalam berbagai perilaku nonverbal seperti kontak mata,
ekspresi wajah, postur tubuh, dan gerak tubuh dalam berinteraksi social;
2. Gagal mengembangkan hubungan dengan teman sebaya;
3. Kurangnya spontanitas dalam berbagi kesenangan, minat, atau prestasi dengan
orang lain;
4. Kurang mampu melakukan hubungan sosial atau emosi timbal balik.
b. Gangguan kualitatif dalam komunikasi:
1. Terlambat atau tidak bicara sama sekali (tidak ada usaha melakukan cara-cara
komunikasi alternatif seperti gerak tubuh atau mimik);
2. Pada individu yang mampu berbicara, terdapat gangguan untuk memulai atau
mempertahankan percakapan dengan orang lain;
3. Penggunaan bahasa yang stereotip dan diulang-ulang atau sulit dimengerti oleh orang lain;
4. Gagal dalam melakukan permainan „pura-pura‟ atau permainan meniru orang
lain sesuai dengan tahap perkembangannya.
c. Pola-pola perilaku, minat, dan aktivitas yang kaku secara repetitif dan stereotip:
1. Preokupasi pada satu atau lebih pola tertentu yang diminati secara berlebihan;
2. Tidak fleksibel pada rutinitas atau ritual yang spesifik dan nonfungsional;
3. Kebiasaan motorik yang stereotip dan repetitif (misalnya: mengepak-kepakan
tangan, memutar-mutar jari, atau gerakan seluruh tubuh yang kompleks);
4. Preokupasi yang menetap pada bagian-bagian atau objek tertentu
Adapun ganggguan kualitatif dalam berkomunikasi menurut Peeters ditunjukkan oleh paling sedikit salah satu dari keadaan berikut.
1. Keterlambatan atau kekurangan secara menyeluruh dalam berbahasa lisan (tidak disertai usaha untuk mengimbanginya dengan penggunaan gesture atau mimik muka sebagai alternatif dalam berkomunikasi).
2. Ciri gangguan yang jelas pada kemampuan untuk memulai atau melanjutkan pembicaraan dengan orang lain meskipun dalam percakapan sederhana.
3. Penggunaan bahasa yang repetitive (diulang-ulang) atau stereotip (meniru-niru) atau bersifat idiosinktratik (aneh).
4. Kurang beragamnya spontanitas dalam permainan pura-pura atau meniru orang lain yang sesuai dengan tingkat perkembangannya (2004:1).
Menurut Power (1989) karakteristik anak dengan autisme adalah adanya 6 gangguan dalam bidang:
• interaksi sosial,
• komunikasi (bahasa dan bicara),
• perilaku-emosi,
• pola bermain,
• gangguan sensorik dan motorik
• perkembangan terlambat atau tidak normal.
Gejala ini mulai tampak sejak lahir atau saat masih kecil; biasanya sebelum anak berusia 3 tahun.
Berikut ini bagan perbedaan antara perilaku bayi autisme dan bayi normal yang dikemukakan oleh Bambang Hartono dkk. dalam Sultana M.H. Faradz dkk (2002:107).
Bayi Autisme Komunikasi:
Tidak ada kontak mata.
Seperti tuli.
Pada awalnya bahasa berkembang lalu mendadak berhenti.
Tak peduli terhadap orang yang datang maupun pergi.
Melakukan serangan fisik tanpa sebab yang jelas.
Sulit diajak kontak.
Selalu terpaku pada satu aktivitas.
Melakukan gerakan aneh seperti menggoyang-goyang benda berulang-ulang.
Menghisap atau menjilat boneka.
Seperti tidak sensitif terhadap nyeri.
Bayi normal komunikasi
“Menyelidiki” wajah ibunya.
Gampang bereaksi terhadap bunyi.
Kamus kata dan kemampuan gramatikalnya bertambah.
Menangis bila ibunya pergi dan “stres”.
Marah bila lapar dan kecewa.
Mengenal wajah yang telah akrab lalu tersenyum.
Berpindah dari kegiatan satu ke lainnya.
Menggunakan anggota tubuhnya secara bermakna, seperti meraih objek atau mendapatkan benda.
Bermain dengan boneka.
Mencari kepuasan dan menghindari nyeri.
SUMBER: Sutarsih; 2010; Bahasa dan Autisme: Kekuatan Bahasa Menembus Kesenyapan; http://pusatbahasa.diknas.go.id/laman/nawala.php?info=artikel&infocmd=show&infoid=40&row=2; 11Maret2010
No name; 2010; Autisme; http://id.wikipedia.org/wiki/Autisme; 11Maret2010
Priyanto, Agustina K, S.Psi.; 2009; Sekolah Untuk Anak Autistik; http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:9WqX-FRjEAEJ:puterakembara.org/rm/SEKOLAH-UNTUK-ANAK-AUTISTIK.pdf+dampak+autisme&hl=id&gl=id&sig=AHIEtbSLTjVXzLPsVRB14zxUKs6Zjx5Dvw; 11Maret2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar